Wanita muslimah laksana bunga yang
menawan, wanita muslimah yang sholehah bagaikan sebuah perhiasan yang
tiada ternilai harganya. Begitu indah, begitu berkilau dan menentramkan…
Teramat banyak yang ingin meraih
bunga tersebut…
Namun tentunya…tak sembarang orang
berhak meraihnya….menghirup sarinya…. hanya yang dia yang benar-benar
terpilihlah…yang dapat memetiknya…meraih pesonanya…
Dengan harga mahal yang teramat
suci…
Sebuah ikatan amat indah…bernama
pernikahan…
Karena itu…sebelum saatmu tiba….
Janganlah engkau biarkan seorang
muslimah layu sebelum masanya…
Jangan kau menjadikan serigala liar
membuatnya bahan permainan dalam keisenganmu…
Jangan kau biarkan ia permainkan
hatimu yang rapuh….atas nama taaruf…atas nama cinta…
Ya…atas nama cinta…
Jangan kau biarkan ia
permainkan hatimu yang rapuh….
Atas nama taaruf…atas
nama Cinta
Kau tau saudaraku…??
Jika seseorang jatuh cinta….maka
cinta akan membungkus seluruh aliran darahnya…membekuknya dalam jari-jarinya.
dan menutup semua mata…hati dan pikirannya….
Membuat seseorang lupa akan
prinsipnya….
Membuat seseorang lupa akan besarnya
fitnah ikhwan-akhwat…
Membuat seseorang lupa akan apa yang
benar dan apa yang seharusnya ia hindarkan…
Membuat seseorang itu lupa akan apa
yang telah ia pelajari sebelumnya tentang batasan-batasan pergaulan ikhwan
akhwat…
Membuat seseorang menyerahkan
apapun…supaya orang yang ia cintai…”bahagia” atau ridho terhadap apa yang ia
lakukan…
Membuat orang tersebut
lupa…bahwa….cinta mereka belum tentu akan bersatu dalam pernikahan….
Wahai saudaraku….akhi fillah…
Jangan sampai cinta menjerumuskanmu
dalam lubang yang telah engkau tutup rapat sebelumnya…
Karena itu…jika engkau mulai
menyadari adanya benih-benih cinta mulai tertanam lembut dalam hatimu yang
rapuh…segeralah…buat sebuah benteng yang tebal…yang kokoh…
Tanam rumput beracun disekelilingnya…
Pasang semak berduri di
muara-muaranya
Cinta sejati hanyalah pada Rabbul
Izzati.
Cinta yang takkan bertepuk sebelah
tangan.
Namun Allah tidak egois mendominasi
cinta hamba-Nya.
Dia berikan kita cinta kepada anak,
istri, suami, orang tua, kaum muslimin…
Cinta begitu dasyat pengaruhnya…jika
engkau tau….
Karena itu…jika engkau mulai
menyadari adanya benih-benih cinta mulai tertanam lembut dalam hatimu yang
rapuh…segeralah…buat sebuah benteng yang tebal…yang kokoh…
Tanam rumput beracun disekelilingnya…
Pasang semak berduri di
muara-muaranya….
Berlarilah menjauhinya…
Menjauhi orang yang kau cintai….
Buat jarak yang demikian lebar
padanya….
Jangan kau berikan ia kesempatan
untuk menjajaki hatimu…
Biarlah air mata mengalir
untuk saat ini…
Karena kelak yang akan
kalian temui adalah kebahagiaan…
Biarlah sakit ini untuk
sementara waktu…
Biarlah luka ini mengering
dengan berjalannya kehidupan…
Karena…cinta tidak lain akan membuat
kalian sendiri yang menderita…
Kalian sendiri…
Saudaraku….
Tentunya sudah mengerti dan paham…
Bagaimana rasanya jika sedang jatuh
cinta…
Jika dia jauh..kita merasa sakit
karena rindu…
Jika ia dekat…kita merasa
sakit…karena takut kehilangan….
Padahal…ia belum halal untukmu…dan
mungkin tidak akan pernah menjadi yang halal…
Karena itu…jauhilah ia…
Jangan kau biarkan dia menanamkan
benih-benih cinta di hatimu….dan kemudian mengusik hatimu…
Jangan kau biarkan dia
mempermainkanmu dalam kisah yang bernama cinta…
Maka…bayangkanlah keadaan
ini…tentang istrimu kelak…
Saudaraku…..
Sukakah engkau..??
Apabila saat ini ternyata suamimu
(kelak) sedang memikirkan wanita yang itu bukan engkau..???
Sukakah engkau..??
Bila ternyata suamimu (kelak) saat
ini tengah mengobrol akrab… tertawa riang… becanda…
Saling menatap…
Saling menggoda…
Saling mencubit…
Saling memandang dengan sangat…
Saling menyentuh…???
Dan bahkan lebih dari itu…??
Sukakah engkau saudaraku…??
Sukakah engkau bila ternyata saat
ini suamimu (kelak) sedang jalan bersama wanita lain yang itu bukan engkau…??
Sukakah engkau…??
Bila saat ini suamimu (kelak) tengah
berpikir dan merencanakan pertemuan berikutnya…??
Tengah disibukkan oleh
rencana-rencana…apa saja yang akan ia lakukan bersama wanita itu…??
Tidak cemburukah engkau temanku..??
Bila saat ini suamimu (kelak) sedang
makan bareng bersama wanita lain…
Suamimu (kelak) saat ini sedang
digoda oleh para wanita….
Suamimu (kelak) sedang ditelepon dengan mesra…
Suamimu (kelak) saat ini sedang curhat dengan wanita…
yang berkata…”aku tak bisa jika sehari tak mengobrol denganmu…”
Tidak cemburukah…?? tidak
cemburukah…?? tidak cemburukaaaaahhhhhhhh……???
Tidak terasa bagaimanakah..
Jika suamimu (kelak) saat ini tengah
beradu pandangan…
Bercengkrama..
Bercerita tentang masa depannya…
Dengan wanita lain yang bukan
engkau…???
Sukakah engkau kiranya suamimu
(kelak) saat ini tidak bisa tidur karena memikirkan wanita tersebut…??
Bersedih untuk wanita
tersebut…??
Dan berkata dengan hati hancur…”aku
sangat mencintamu…aku sangat mencintaimu…???”
Tidak patah hatikah engkau…???
Sukakakah engkau bila suamimu (kelak
) berkata pada wanita lain..”tidak ada orang yang lebih aku cintai selain
engkau…??”
Menyebut wanita
tersebut dalam doanya…
Memohon pada Allah supaya wanita tersebut
menjadi istrinya…
Dan ternyata engkaulah yang kelak
akan jadi istrinya…..dan bukan wanita tersebut…???
Jika engkau tidak suka akan hal itu…
Jika engkau merasa cemburu….
Maka demikian halnya dengan suamimu
(kelak)…
Dan…Allah jauh lebih cemburu
daripada suamimu….
Allah lebih cemburu…saudaraku…
Melihat engkau sendirian…namun
pikirannmu enggan berpindah dari pria yang telah mengusik hatimu tersebut….
Saudaraku….kalian percaya takdir
bukan..?
Saudaraku….kalian percaya takdir
bukan..?
Apabila dua orang telah digariskan
untuk dapat hidup bersama…
Maka…
Sejauh apapun mereka…
Sebanyak apapun rintangan yang
menghalangi…
Sebesar apapun beda diantara mereka…
Sekuat apapun usaha dua orang
tersebut untuk menghindarkannya…
Meski mereka tidak pernah komunikasi
sebelumnya…
Meski mereka sama sekali tidak
pernah membayangkan sebelumnya…
Meski mereka tidak pernah saling
bertegur sapa…
PASTI tetap saja mereka akan
bersatu….
Seakan ada magnet yang menarik
mereka…
Akan ada hal yang datang…untuk
menyatukan mereka berdua….
Akan ada suatu kejadian…yang membuat
mereka saling mendekat…dan akhirnya bersatu…
Namun…
Apabila dua orang telah ditetapkan
untuk tidak berjodoh…
Maka…
Sebesar apapun usaha mereka untuk
saling mendekat…
Sekeras apapun upaya orang disekitar
mereka untuk menyatukannya…
Sekuat apapun perasaan yang ada
diantara mereka berdua…
Sebanyak apapun komunikasi diantara
mereka sebelumnya…
Sedekat apapun…
PASTI…akan ada hal yang membuat
mereka akhirnya saling menjauh…
Ada hal yang membuat mereka saling
merasa tidak cocok…
Ada hal yang membuat mereka saling
menyadari bahwa memang bukan dia yang terbaik….
Ada kejadian yang menghalangi mereka
untuk bersatu…
Bahkan ketika mereka mungkin telah
menetapkan tanggal pernikahan…
Namun…yang perlu dicatat disini
adalah…
Yakinlah…bahwa yang diberikan oleh
Allah…
Yakinlah…bahwa yang digariskan oleh
Allah…
Yakinlah…bahwa yang telah ditulis
oleh Allah dalam KitabNya..
Adalah…yang terbaik untuk kita….
Adalah….yang paling sesuai untuk
kita…
Adalah…yang paling membuat kita
merasa bahagia,,,,
Karena Dialah…yang paling mengerti
kita…lebih dari kita sendiri…
Dialah…yang paling menyayangi kita…
Dialah…yang paling mengetahui
apa-apa yang terbaik untuk kita…
Sementara kita hanya sedikit saja
mengetahuinya…dan itupun hanya berdasarkan pada persangkaan kita…
Dan….yang perlu kita catat juga
adalah…
JIKA KITA TIDAK
MENDAPATKAN SUATU HAL YANG KITA INGINKAN..ITU BUKAN BERARTI BAHWA KITA TIDAK
PANTAS UNTUK MENDAPATKANNYA...NAMUN JUSTRU BERARTI BAHWA...KITA PANTAS
MENDAPATKAN YANG LEBIH BAIK DARI HAL TERSEBUT..
KITA PANTAS
MENDAPATKAN YANG LEBIH BAIK SAUDARAKU...
YANG LEBIH BAIK..
Meskipun saat ini…mata manusia kita
tidak memahaminya…
Meskipun saat itu…perasaan kita
memandangnya dengan sebelah mata…
Meskipun saat itu…otak kita
melihatnya sebagai sesuatu yang buruk….
Tidak…jangan terburu-buru
menvonis bahwa engkau telah diberikan sesuatu yang buruk….bahwa engkau tidak
pantas….
Karena kelak…engkau akan
menyadarinya…
Engkau akan menyadarinya
perlahan…bahwa apa yang telah hilang darimu….bahwa apa yang tidak engkau
Dapatkan….bukanlah yang terbaik untukmu…bukanlah yang pantas untukmu…bukanlah
sesuatu yang baik ,,,,untukmu….
Karena itu…saudaraku…
Jangan mubazirkan perasaanmu…air
matamu…waktumu….
Jangan kau umbar semua perasaan
cintamu ketika engkau tengah menjalin proses taarufan…
Jangan kau umbar semua
kekuranganmu…jangan kau ceritakan semuanya…
Jangan kau terlalu ngotot ingin
dengannya…jika engkau mencintainya…
Karena belum tentu dia adalah
jodohmu…
Pun jangan takut bila ternyata
kalian tidak merasa cocok…
Karena Allah telah menetapkan yang
terbaik untuk kalian…
Maka…memohonlah padaNya…
Mintalah padanya diberikan
petunjuk…dan dijauhkan dari segala godaan yang ada…
Karena…cinta sebelum pernikahan…pada
hakekatnya adalah sebuah cobaan yang berat…
Dan…percayalah…jodoh itu tidak ada
kaitannya dengan banyak sedikitnya kenalan…banyak sedikitnya teman perempuan
Sama sekali tidak…
Karena jika laki-laki yang terjaga
maka Allahlah yang akan mengirimkan pendamping untuknya…
Karena laki-laki yang terjaga adalah
laki-laki yang banyak didamba oleh seorang akhwat sejati…
Jadi…jagalah
dirimu…hatimu…kehormatanmu…sebelum saatnya tiba…
Perbanyak bekalmu…dan doamu…
Yakinlah…bahwa Allah yang akan
memilihkan yang terbaik untukmu…
Amien…
Ya Allah…karuniakanlah kami seorang
pasangan yang sholeh…
Yang menjaga dirinya…
Yang menjaga hatinya hanya
untuk yang halal baginya…
Yang senantiasa memperbaiki
dirinya…
Yang senantiasa berusaha
mengikuti sunnah Rasulullah…
Yang baik akhlaknya…
Yang menerima kami apa
adanya…
Yang akan membawa kami menuju
Jannah Mu Ya Rabb…
Kabulkan ya Allah…
Segerakanlah…karena
hati kami teramat lemah…dan cinta sebelum menikah adalah sebuah cobaan yang
berat…
Semoga Menjadi Bahan
Renungan,
Karya Indah ini ditulis Ulang
dari www.oaseimani.com, dengan
modifikasi dan tambahan serta perubahan judul.
Publikasi Ulang dan beberapa
perubahan ini semata mata agar bisa dibaca lebih luas lagi, dalam rangka saling
mengingatkan tentang sebuah keharusan yang seharusnya kita lakukan, tentang
garis garis Indah dalam Islam yang seharusnya kita taati untuk kebaikan kita
semua.
Semoga menggugah dan menampar Hati
kita yang Lalai,.
- Hadis riwayat Abdullah bin Masud ra., ia berkata:
Rasulullah
saw. bersabda: Tidak ada seorang pun yang lebih menyukai pujian daripada Allah
maka oleh karena itulah Dia memuji Zat-Nya sendiri. Dan tidak ada seorang pun
yang lebih cemburu daripada Allah maka karena itu Allah mengharamkan perbuatan
keji. (Shahih Muslim No.4955)
- Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah
saw. bersabda: Sesungguhnya Allah itu cemburu dan orang yang beriman juga
cemburu. Kecemburuan Allah, yaitu jika orang mukmin melakukan apa yang
diharamkan. (Shahih Muslim No.4959)
Catatan
Ini adalah juga Nasihat
buat diriku sendiri,
Semoga menjadi masukan buat siapa saja
yang membacanya, Amin ya Rabb.
Salam hangat,
Kurnia Indah S
Madiun,2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar